Wilayah Selatan Kabupaten Garut, tepatnya di Kecamatan Cisompet, sangat rawan terhadap bencana terutama banjir, longsor dan tanah bergerak/pergeseran tanah. Mengingat hal tersebut, Waka Kebencanaan Kwarcab Garut, kembali melebarkan sayap dengan membentuk Tim Satgas Penanggulangan Bencana di wilayah kerja Kwarran Cisompet yang notabene para relawannya berbasis anggota Pramuka aktif. Kegiatan Pembentukan Relawan ini disambut baik oleh Ketua Kwarran Cisompet, Kak Agus Rohimat, S.Pd,.MG, yang di motori juga oleh Ketua DKR Cisompet Kak Herly Novianti Roespandjie, S.Pd., sehingga dalam rangka penjajagan serta konsolidasi Penguatan Jaringan Relawan Tanggap Bencana, pihak Kwarcab dapat bersinergis dengan unsur Kwarran setempat. Ketua DKR menurunkan unsur anggota penegak sebanyak 30, sedangkan yang terseleksi sebagai Pasukan Inti Satgas PB untuk tahap Perintisan sebanyak 11 orang. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 10 Februari 2020 bertempat di SMAN 22 Garut.
Dalam sambutannya kak Soni Permana Furqon, S.IP menyampaikan bahawa dalam rangka Peningkatan Kapasitas Para Calon Relawan, mereka akan dibekali tentang ilmu kebencanaan oleh pihak Unit SAR 0905 Kwarcab Garut. Dengan tujuan agar para relawan satgas PB bisa mengetahui cara Pencegahan, Penanggulangan serta evakuasi bencana di lapangan. Dalam kegiatan tersebut hadir para Instruktur dari SAR sebanyak 10 orang untuk menyampaikan materi ilmu kebencanaan yang difokuskan ke dalam 3 Cluster, yaitu Jungle Rescue, Fire Rescue dan MFR. Dengan segera dibentuknya Satgas PB Kwarran Cisompet, maka sampai dengan saat ini yang sudah masuk dalam daftar relawan Satgas PB Kwarcab Garut khususnya di wilayah rawan bencana, sebanyak 200 Relawan. (Huminfo | SAR 0905)